Monday, May 7, 2012

PenUlIS sEKenario udah, apalagi??



Seorang penulis skenario yang udah tau sistematika kerja sebuah produksi di sebuah stasiun tipi, biasanya tertarik mengembangkan diri ngga cuma sekedar berhenti nulis sekenakenanya rio, apaan sih!!, tetapi liat peluang-peluang kerjaan lain yang bisa dijalanin dalam waktu yang paralel.Apa Peluang kerjaan lainnya? Tunggu aja. Tetep stay tune...
Peluang kerjaan lainnya antara lain :

1.       Konsultan Acara Program Tipi :  kalo udah tau sistematika kerja di tipi, tiap penulis skenario yang berpengalaman akan meningkatkan kemampuannya, yaitu mempelajari Pengendalian elemen api. Bertahanlah Appha!!! Aku segera menyelamatkanmu. OK, Cukup. Aku ulangi yaitu  sebagai konsultan Acara Program Tipi. Pada tataran ini (ceilee!!), sang penulis biasanya udah punya kemampuan analisa matematis, teknis, strategis, akademis, politis, surealis, pragmatis, intuitis, tahu petis mulai rusak. dan kemampuan bernegosiasi/marketing, sama pihak-pihak yang datang kepadanya untuk berkonsultasi membuat sebuah program acara. Klien-klien yang datang biasanya berasal dari Production House, tau apa artinya ? silakan buka kitab Oxford for Advance learners. Aku review lagi dari PH Tipi dan lembaga-lembaga pendidikan yang mempunyai jurusan komunikasi dan pertipian. Bahkan, kalo sang penulis punya kemampuan indra ke enam dan mau mengajar yang baik, ia akan sering diundang berbagai macam workshop yang membahas tentang sistematika kerja tim kreatif di tipi.poin pertama boong ding!! Bahkan dengan tumbuhnya berbagai macam rumah produksi dan tipi-tipi lokal, kita bisa ngembangin sayap (halahh...) menjadi konsultan acara tipi baik lokal maupun nasional.
2.      Sutradara Program Tipi : Situasi kerja dan berbagai fasilitas lengkap yang disediain stasiun tipi, dapat memacu Para penulis untuk berlatih meningkatkan pengetahuan untuk ndak sekedar nulis naskah aja. Di beberapa stasiun tipi, para pekerjanya dikasih kesempatan belajar bikin berbagai macam proyek demo. Apa itu proyek demo?? Timbul pertanyaan. Proyek demo yaitu semacam proyek percobaan yang dirancang oleh tim produksi sebagai contoh produk ujicoba yang bakal diajuin buat dinilai sama bagian programming. Semacam proyek-proyek internal yang merupakan latian bagi tim produksi tipi bikin berbagai macam acara. Penulis skenario di stasiun tipi biasanya selalu terlibat pada proses syuting (proses produksi). Ia dapat berlatih lebih banyak, mempelajari berbagai macam produksi sampe dapat kesempatan buat jadi sutradara. PENTING, mengasah kemampuan adalah hal yang utama. Dan ini merupakan pilihan yang menarik.
3.      Produser Acara : Dalam sebuah produksi, ada 3 pihak yang selalu berkonsultasi satu dengan yang lain. Pihak tersebut adalah #suara Helmy Yahya (jeng..jeng...) sutradara, produser dan penulis naskah. Anyhow, di tahap Pra Produksi, Produser dan Penulis Naskah udah duluan jadi tim pertama yang ngrancang acara di awal ide. Mereka selalu kompak, kemana-mana bareng dan bekerja bersama, sampe naskah itu matang dan siap diproduksi. Lalu bergabunglah sutradara yang ditunjuk buat mengeksekusi naskah yang udah disetujui buat dimintai pendapatnya dan uangnya dari sisi teknis produksi di lapangan. Di tahap Pra Produksi, penulis naskah bisa belajar banyak tentang cara pandang produser yang sangat menitik beratkan terhadap biaya, waktu dan kemampuan berproduksi, PENTING nih. Ia dapat mempelajari berbagai macam hitungan dan strategi manajemen yang merupakan kemampuan tersendiri yang dimiliki seorang produser. Seorang penulis skenario berpeluang besar menjadi produser. Dan artinya, satu langkah lagi akan mengantarkan sang penulis skenario menjadi seorang pengusaha (produser) sebuah rumah produksi. Beri tepuk tangan yang meriah....
Itu aja sekilas tentang kerjaan lain penulis di Industri Pertipian, perlu diinget, posting ini bukan berarti sebuah larangan buat para penulis buat bikin peternakan sapi, usaha tambak udang atau bandeng atau pun usaha lain seperti beli frenchisenya Indomaret or Alfamart.

Raih impianmu Guys!!!!

0 comments:

Post a Comment