Showing posts with label ngomongin tipi. Show all posts
Showing posts with label ngomongin tipi. Show all posts

Monday, April 22, 2013

televisiotak



Otakku seperti televisi,
Menghembuskan sesuatu
Yang tak bias ku sebut sebagai puisi
Di dalam kepalamu ada anjing, babi, ular
Membuatku malas untuk membangun istana
Semegah apa pun, percuma…

Thursday, May 24, 2012

SERVANT ELEMENTS



OK, Bang Roma is in the house yo!!! Kan Romayo.....

By the Way, kayak kemarin udah aku bilang, Posting kali ini bakal ngomongin Elemen pembantu, tapi pertama-tama musti tau dulu Apaan si elemen pembantu??, temennya Elemen Api, Angin, Bumi atau elemen yang sukanya beres-beres?

OK, jawaban diatas bener semua, Namanya juga Elemen pembantu ya artinya elemen pendukung yang menunjang jalannya cerita, baik sinetron, Pilm, Komedi dan semua produk Tipi, termasuk iklan. Gak enak ni ngomongin pembantu-pembantu terus, kesannya gimana gitu. Kita ganti jadi Elemen pendukung aja ya, here we go...

Elemen pendukung dalam sebuah tayangan yaitu :
Wardrobe : Pakaian atau kostum para pemain. Acara komedi Opera Van Java Trans 7 sering menggunakan berbagai macam kostum yang menarik untuk menunjang jalan cerita. Ada kostum superhero, kostum wanita yang dikenakan pemain pria dan macem-macem kostum aneh yang ditujukan untuk membuat penonton tertawa.
Background/ latar : Latar panggung sangat ngebantu dalam memperkuat jalan cerita. Penonton tipi ngga mau disuguhi tata panggung dan background yang statis dan itu-itu aja. Maka dibuatlah set-set yang menarik dan imajinatif. Berbagai macam sinetron tipi kini menggunakan berbagai macam background yang menarik. Ngga Cuma melakukan close up shot pada wajah pemain, tetapi menggunakan tata latar yang diselaraskan jalan cerita. Dalam acara Empat Mata Trans 7, pada latar belakang panggung selalu diberikan tampilan  tata panggung yang gebyar dan memanjakan mata (Hallaaahhh...). 

Property: Property adalah elemen tambahan berupa hiasan, alat bantu seperti Laptop, buku, komputer, tipi dan benda-benda lain yang bertujuan membantu menghiasi panggung sekaligus alat bantu untuk mempermudah produksi. Sterofoam PENTING bgt disini. Dalam Empat Mata Trans7 adalah Laptop. Dalam serial Mr. Bean alat bantunya dalam berekspresi adalah boneka Teddy Bear. Dalam Gong Show TransTV, alat bantunya adalah Gong raksasa yang selalu dibunyikan untuk mengakhiri sebuah atraksi.

Jadi, nggak usah takut buat masukin berbagai macam elemen alat bantu untuk menguatkan cerita. Kalau perlu, bikin sesuatu yang ekstrim banget and ngagetin, misalkan saja kita membuat acara talk show dengan alat bantu sarung tinju yang setiap bintang tamu yang dateng, pasti ditinju dulu sama pembawa acaranya. Atau memberikan kostum yang menarik bagi setiap karekter yang kita buat, kayak makein kostum Barrack Obama, yang make seragam pemandu sorak, terus bilang sambil nari-nari. 
Give me I... Give me R... Give me A... Give me Q....

Give me IRAQ yeah....!!!! # pose piramid.

Huffff....Ntar sambung lagi yak, 

Best Regard...!!

NgomonGin IDE yuk,,,


pos ini sebenernye masih ada hubungannya dengan post2 tentang tipi, lets chek...!!!

Topik ini mungkin udah banyak ada, coba deh Googling aja ketik Tips Cari ide, pasti banyak banget entry yang masuk, tapi aku juga pengen sekadar nambahin aja sesuatu yang udah banyak itu, ibaratnya nabur garem di laut, kata orang sia-sia aja. Tapi nggak buat aku, soalnya ga ada yang sia-sia di dunia ini, masukin materi dakwah dikit. Jadi ntar kalo ada yang nanya kenapa air laut itu asin ???, aku akan jawab karena aku dah pernah nabur garam ke laut, emang kenyataan aku dah pernah nabur garem ke laut, mau ngapain???

Tapi ide yang diomongin disini tetep kaitannya sama Industri Pertipian. 

OK, Back to Ide ato bahasa inggrsnya Idea (Apa...!!!!Lagi..????). Mencari Ide adalah hal yang paling menyenangkan sekaligus membingungkan untuk bikin berbagai macam konsep acara. Banyak orang ngomong, kalo ngga ada sesuatu yang baru di muka bumi. Banyak penulis yang ngerasa buntu (termasuk aku juga he..he..) dalam berpikir kreatif dengan alasan kehabisan ide. Mereka coba nyari sesuatu yang baru, nyari ide tontonan yang menyegarkan. Tetapi banyak juga yang ngambil jalan pintas : njiplak tontonan yang sudah ada (aku Bold soalnya Super Penting Nih), jangan ditiru!!. Banyak sekali penulis ngrasa kekuarangan ide (termasuk aku juga, masih). Pengen sesuatu yang baru, tapi lama banget ga’ dapat ide-ide yang segar.

Lalu gimana nyari ide yang segar?

Sesuatu yang inovatif lebih mudah ditemukan dan lebih bisa diterima di masyarakat. Makna inovatif di bidang pembuatan program tipi dapat diartikan menjadi sesuatu yang nakal, nyeleneh, terobosan, mengagetkan dan menyegarkan.
Pertanyaan sederhananya, bagaimana cara mendapatkan ide menarik? Penulis mempunyai beberapa trik yang mudah dijalankan, antara lain :

Melakukan pengamatan terhadap kata-kata : Kalo mau buat ide yang pertama kali muncul di kepala adalah judul ide itu sendiri. Judul mewakili brand (merk), makin sederhana, makin mudah diingat, makin mudah dijabarkan. Penggunaaan kata-kata yang tepat, akan memudahkan ide kita diingat masyarakat. Beberapa contoh acara yang menggunakan kata-kata yang menarik adalah : FTV (Film Tipi, jadinya FTP dong..), Rahasia Ilahi (judul sinetron religi yang pernah ditayangin TPI), Pimp my Ride (acara renovasi mobil ala MTV), Wisata Kuliner (Acara nyicipin berbagai makanan khas daerah, TransTV), Bedah Rumah, Bedah Warung, Bedah apalagi ya? (RCTI).

Menggabungkan 2 kata atau lebih sehingga menghasilkan makna baru. Sebenarnya ini rumus utak-atik terhadap ide beberapa kata-kata unik. Waktu digabungin eh, nemu makna yang baru sekaligus menarik. Igsempel : Gong Show (tayangan atraksi TransTV), Jejak Petualang (Trans7), Uang Kaget (RCTI). Ide adalah karakter : Banyak yang menemukan judul-judul naskah berdasarkan nama karakter yang diciptakan. Antara lain Donald Duck, Micky Mouse, Mr. Bean, Cosby Show, Bajaj Bajuri, Catatan si Boy, Si Doel Anak Betawi.

Ide adalah nama tempat : Nama-nama tempat, entah khayalan atau tempat yang emang nyata adanya dijadiin judul- judul yang menarik. Contoh : Lazy Town (CBS TV), Berverly Hills 90210 (RCTI). Mencari inspirasi dari Internet, buku, kepustakaan dan tipi juga ampuh banget!!

Media adalah sumber inspirasi dan ide yang sangat ngebantu kita ndapatin berbagai macam ide. Merubah cara pandang : Cara nglatihnya sederhana, kalo kita nemu sebuah situasi atau sesuatu hal yang menarik dalam jangkauan pandangan tertentu, coba deh buat ngrubah, artinya bukan menjadi seekor rubah. Aku ulangin ngrubah cara melihatnya. Dengan ngrubah posisi, jarak, waktu dan sudut penglihatan, akan menghasilkan berbagai macam visualisasi yang beda-beda. Visualisasi yang beda-beda ini akan menghasilkan ide yang bermacam-macam pula. 

Contoh sederhana : Sebuah pasar yang rame di siang hari, akan sangat beda situasinya di malam hari; Seorang tukang becak yang ngonthel becak di jalan raya dan seorang tukang becak lainnya yang terjebak banjir.

Membuat Inovasi pada Ide yang biasa-biasa saja.Jangan pernah menyepelekan sebuah ide! Soalnya, sebuah ide yang biasa-biasa saja, akan menjadi luar biasa kalo kita bisa memodifikasi (kayak kendaraan aja) beberapa elemen pembantu ketika ide tersebut dieksekusi. Mau tau, apa aja elemen pembantu??, kasih tau gak ya....

tungguin next chapter.Insya Alloh...

 Kuhiyose No Jutsu..... Huphhhh!!!!! #menghilang

Thursday, May 17, 2012

Tim Kreatif, adik kandung dari (Nasi) Tim Bel


Posting ini masih ngomongin Industri Pertipian (ngapa jadi candu gini), Sebelumnya aku mau ngucapin selamat pagi dulu buat Oom Ical (Abu Rizal Bakrie), Oom Tanu Sudibyo (kalo gak salah), pakdhe Surya paloh, pakdhe Karni Ilyas dan juga mas Anindya Bakrie. Karena kata seorang bijak, yaitu aku sendiri (Hallaaahhh....!!!) Karakter suatu bangsa sangat dipengaruhi oleh apa yang dia baca, dengar dan tonton, dan sebagai orang yang memegang peranan penting di media tolong itu medianya dikonrol dan diawasi ya, jangan malah disalah guna.....!!

Back to laptop...

Ngomongin Tim kreatif ato bahasa inggrisnya Creative team (gak ngaruh). Tim Kreatif punya peran penting banget di Stasiun Tipi Untuk mbuat berbagai macam acara yang jumlahnya mencapai ratusan jam acara setiap bulannya. Stasiun tipi nempatin para penulis skenario, konseptor ide, pengembang program dan bagian riset acara tipi berada di dalam sebuah tim yang disebut tim kreatif, PENTING nih. Tim ini adalah otak dari segala ide kejahatan dan kecemerlangan acara tipi. Mereka bekerja keras, memeras otak, membanting tulang, mulai, he..he.. untuk menghasilkan ide dan mencoba menyajikannya menjadi kertas naskah yang siap diproduksi.

Nah, disini bedanya kedudukan penulis naskah di rumah produksi dengan penulis naskah di stasiun tipi (nyambung Post sebelumya: NulIs di TiPi, MAU??). Seorang penulis naskah stasiun tipi wajib mengetahui bagaimana cara kerja tim kreatif di tipi. Mereka dihadapkan pada kenyataan hidup yang sulit dan berat, bagi aku: Buat makan aja sulit. (drama..drama...). Aku review lagi, jadi tim kreatif itu kudu siap sama ritme kerja, kedisiplinan, sistematika kerja di tipi dan pola produksi stasiun tipi yang padet banget . Hampir ngga ada waktu luang untuk berleha-leha, ngopi-ngopi, makan siang, ke warung tenda, jalan-jalan (ngga segitunya juga kalee) bahkan tim kreatif harus mampu membaca pasar (buku terbitan mana??). Mengetahui masalah rating acara adalah sebuah kewajiban (kayak sholat aja). Memonitor setiap saat dengan setiap ide yang segar dan mau menerima masukan adalah modal utama dalam sistem kerja tim kreatif di tipi.

Walaupun terlihat ketat banget dalam bekerja, tim kreatif dikasih kebebasan seluas-luasnya buat ngembangin ide. Biasanya tim juga diberikan waktu yang cukup buat ngadain riset dan pengumpulan data, waktu bikin sebuah program acara yang kompleks, misalnya.

Dari hasil riset tersebut, terus dipilah dan dipilih cerita-cerita yang menarik buat diangkat menjadi tayangan di tipi. Tahap ini melalui banyak diskusi dan proses meeting maraton. Diskusi meliput proses reading (membaca naskah), input (menerima masukan terhadap draft naskah), koreksi naskah, perbandingan isi naskah dengan data riset, revisi naskah dan pembahasan rencana produksi dengan pendekatan scene by scene (naskah diteliti ulang dari setiap scene hingga siap untuk diproduksi). Proses ini sangat penting kalo kita  mau bikin sebuah produksi cerita buat sinetron ato pilm.

That’s all for tday, see ya...

Monday, May 7, 2012

PenUlIS sEKenario udah, apalagi??



Seorang penulis skenario yang udah tau sistematika kerja sebuah produksi di sebuah stasiun tipi, biasanya tertarik mengembangkan diri ngga cuma sekedar berhenti nulis sekenakenanya rio, apaan sih!!, tetapi liat peluang-peluang kerjaan lain yang bisa dijalanin dalam waktu yang paralel.Apa Peluang kerjaan lainnya? Tunggu aja. Tetep stay tune...
Peluang kerjaan lainnya antara lain :

1.       Konsultan Acara Program Tipi :  kalo udah tau sistematika kerja di tipi, tiap penulis skenario yang berpengalaman akan meningkatkan kemampuannya, yaitu mempelajari Pengendalian elemen api. Bertahanlah Appha!!! Aku segera menyelamatkanmu. OK, Cukup. Aku ulangi yaitu  sebagai konsultan Acara Program Tipi. Pada tataran ini (ceilee!!), sang penulis biasanya udah punya kemampuan analisa matematis, teknis, strategis, akademis, politis, surealis, pragmatis, intuitis, tahu petis mulai rusak. dan kemampuan bernegosiasi/marketing, sama pihak-pihak yang datang kepadanya untuk berkonsultasi membuat sebuah program acara. Klien-klien yang datang biasanya berasal dari Production House, tau apa artinya ? silakan buka kitab Oxford for Advance learners. Aku review lagi dari PH Tipi dan lembaga-lembaga pendidikan yang mempunyai jurusan komunikasi dan pertipian. Bahkan, kalo sang penulis punya kemampuan indra ke enam dan mau mengajar yang baik, ia akan sering diundang berbagai macam workshop yang membahas tentang sistematika kerja tim kreatif di tipi.poin pertama boong ding!! Bahkan dengan tumbuhnya berbagai macam rumah produksi dan tipi-tipi lokal, kita bisa ngembangin sayap (halahh...) menjadi konsultan acara tipi baik lokal maupun nasional.
2.      Sutradara Program Tipi : Situasi kerja dan berbagai fasilitas lengkap yang disediain stasiun tipi, dapat memacu Para penulis untuk berlatih meningkatkan pengetahuan untuk ndak sekedar nulis naskah aja. Di beberapa stasiun tipi, para pekerjanya dikasih kesempatan belajar bikin berbagai macam proyek demo. Apa itu proyek demo?? Timbul pertanyaan. Proyek demo yaitu semacam proyek percobaan yang dirancang oleh tim produksi sebagai contoh produk ujicoba yang bakal diajuin buat dinilai sama bagian programming. Semacam proyek-proyek internal yang merupakan latian bagi tim produksi tipi bikin berbagai macam acara. Penulis skenario di stasiun tipi biasanya selalu terlibat pada proses syuting (proses produksi). Ia dapat berlatih lebih banyak, mempelajari berbagai macam produksi sampe dapat kesempatan buat jadi sutradara. PENTING, mengasah kemampuan adalah hal yang utama. Dan ini merupakan pilihan yang menarik.
3.      Produser Acara : Dalam sebuah produksi, ada 3 pihak yang selalu berkonsultasi satu dengan yang lain. Pihak tersebut adalah #suara Helmy Yahya (jeng..jeng...) sutradara, produser dan penulis naskah. Anyhow, di tahap Pra Produksi, Produser dan Penulis Naskah udah duluan jadi tim pertama yang ngrancang acara di awal ide. Mereka selalu kompak, kemana-mana bareng dan bekerja bersama, sampe naskah itu matang dan siap diproduksi. Lalu bergabunglah sutradara yang ditunjuk buat mengeksekusi naskah yang udah disetujui buat dimintai pendapatnya dan uangnya dari sisi teknis produksi di lapangan. Di tahap Pra Produksi, penulis naskah bisa belajar banyak tentang cara pandang produser yang sangat menitik beratkan terhadap biaya, waktu dan kemampuan berproduksi, PENTING nih. Ia dapat mempelajari berbagai macam hitungan dan strategi manajemen yang merupakan kemampuan tersendiri yang dimiliki seorang produser. Seorang penulis skenario berpeluang besar menjadi produser. Dan artinya, satu langkah lagi akan mengantarkan sang penulis skenario menjadi seorang pengusaha (produser) sebuah rumah produksi. Beri tepuk tangan yang meriah....
Itu aja sekilas tentang kerjaan lain penulis di Industri Pertipian, perlu diinget, posting ini bukan berarti sebuah larangan buat para penulis buat bikin peternakan sapi, usaha tambak udang atau bandeng atau pun usaha lain seperti beli frenchisenya Indomaret or Alfamart.

Raih impianmu Guys!!!!