Showing posts with label lovestory. Show all posts
Showing posts with label lovestory. Show all posts

Tuesday, November 26, 2013

Artificial Love


Mudah-mudahan ente ada waktu luang untuk membaca catatan kecil ini. Sahabat, beberapa waktu lalu aku didatangi seorang kawan baik. Ia telah menceritakan keadaan batinnya pada beberapa orang terdekatnya, tapi tak satupun memuaskan hati katanya. Maka sebagai yang penghabisan, ia datang padaku berharap aku mampu memberikan jawaban yang melegakan kesesakan hatinya. 

Ceritanya cerita tentang anak muda seusianya, masalah yang itu-itu juga: perempuan. Setelah ia ceritakan dengan antusias tinggi, aku pun tak kalah antusias menanggapinya, akhirnya aku beri jawaban padanya bahwa aku tak mendapati jawaban yang sekiranya dapat melegakan kesesakan hatimu. Tapi sebagai ganti, aku berjanji menceritakan kisahnya – kisahnya saja tanpa aku sebutkan siapa-siapanya – pada kawan-kawanku yang lain, agar mendapatkan jawaban yang barangkali mampu melegakan kesesakan hatinya. 

Maka aku harapkan komentar dan saran dari sahabat sekalian sebagai bahan diskusi untuk dapat membantunya melegakan kesesakan hatinya. Aku juga lebih senang hati dan ucapkan terima kasih tiada duanya pada kawan sekalian yang mau membagi cerita ini pada kawan yang lain, demi mencapai jawaban yang mungkin bisa melegakan kesesakan hatinya itu.

Wednesday, July 24, 2013

tahajud cinta


bismillahirrohmannirrohim
aku imam, dan kau makmum

Wednesday, July 3, 2013

#menunggu



saat ku hendak melamarmu, tiba-tiba kau menghampiriku dengan senyuman. “harus dateng lo..” *nyodorin undangan nikah

Wednesday, June 19, 2013

tertawa bersama cinta



Ini seperti kesedihan yang kau ciptakan sendiri
Menertawakan cinta, seperti hal nya mengolok-olok dunia
Gembira dan kesedihan adalah sangat dekat

Seperti gelap dan terang, yang senantiasa bertukar tempat
Dan mengagumi senja adalah pekerjaan
Bagi orang-orang yang dimabuk cinta

Lalu kita menjadi bagian dari kesementaraan
Seperti embun yang muncul ketika ditinggalkan malam

Tuesday, March 5, 2013

aku mencari dia

Mudah-mudahan ente ada waktu luang untuk membaca catatan kecil ini.
Sahabat, beberapa waktu lalu aku didatangi seorang kawan baik. Ia telah menceritakan keadaan batinnya pada beberapa orang terdekatnya, tapi tak satupun memuaskan hati katanya. Maka sebagai yang penghabisan, ia datang padaku dan berharap aku mampu memberikan jawaban yang melegakan kesesakan hatinya.
Ceritanya, cerita tentang anak muda seusianya, masalah yang itu-itu juga: perempuan. Setelah ia ceritakan dengan antusias tinggi, aku pun tak kalah antusias menanggapinya, akhirnya aku katakan padanya bahwa aku tak mendapati jawaban yang melegakan kesesakan hatimu. Tapi sebagai ganti, aku berjanji menceritakan kisahnya – kisahnya saja tanpa aku sebutkan siapa-siapanya – pada kawan-kawanku yang lain, agar mendapatkan jawaban yang barangkali mampu melegakan kesesakan hatinya. Maka aku harapkan komentar dan saran dari sahabat sekalian sebagai bahan diskusi untuk dapat membantunya melegakan kesesakan hatinya. Aku juga lebih senang hati dan ucapkan terima kasih tiadaduanya pada kawan sekalian yang mau membagi cerita ini pada kawan yang lain, demi mencapai jawaban yang mungkin bisa melegakan kesesakan hatinya itu. Aku menamai dirinya dalam cerita ini dengan nama: aku.
Pada awalnya, aku menganggap bahasan mengenai cinta dan perempuan hanyalah sebuah ide (menikah?? wah, boleh juga tuh..) seperti keinginannya untuk menonton spongebob. Ringan, tidak lebih, tidak serius. Walaupun untuk episode tertentu aku memang benar-benar ingin menontonnya. Akan tetapi, sebagaimana spongebob, aku tidak pernah sekali pun mengkhawatirkannya. Karena aku tahu, spongebob diputar setiap hari Senin sampai Jumat jam 06.00 – 08.00 pagi. Dan jika aku tidak menonton pagi ini, aku bisa menontonnya esok hari.
Tapi, ketika aku dihadapkan dengan perempuan, apalagi cinta. Skakmat. Tidak berkutik. Beku. Diam. Di dunia ini, aku hanya akrab dengan tiga wanita. Ibu dan kedua adiknya. Dalam pergaulan, teman perempuannya bisa dihitung dengan jari, itu pun lebih karena ada kepentingan dengan mereka. Seperti menumpuk tugas dari dosen, ujian skripsi, menyampaikan undangan organisasi, rapat, program kampus, laporan bulanan, bertemu customer, ngobrol kerjaan dan yang serupa dengan itu.
Pernah beberapa kali, sebelumnya aku menanyakan perihal ini pada beberapa kawan dekat, tapi aku tidak juga menemukan jawaban yang menentramkan, sampai kali ini aku bercerita padamu. Tentang cinta, dahulu aku pernah menemuinya beberapa kali mungkin dua atau tiga kali. Hal ini pun pernah dia ceritakan pada beberapa sahabatnya, namun dalam situasi bercanda saja. Dan jawaban mereka mungkin perasaan itu hanya sebatas rasa kagum saja. Kagum akan kecantikan parasnya, kehalusan bahasa dan budi pekertinya, kesungguhan dan keistiqomahannya juga. Dan aku  meng-iyakan saja pernyataan itu, karena saat itu perempuan dan cinta hanya sebatas spongebob.
Pernah aku sengaja menemui cinta atau katakan saja seolah-olah aku bertemu dengannya, aku menamakannya artificial love, cinta buatan. Cinta dengan berpikir, bukan merasa. Love in purpose, terlihat naif?? Iya, aku menyebutnya manipulasi rasa. Seperti halnya ketika cuaca sangat dingin, maka aku akan memikirkan sesuatu yang sebaliknya. Persepsi. Sebenarnya ini hanya proyek coba-coba saja dan dia bisa meyakinkanku bahwa semuanya masih terkontrol baik. Saat itu aku berpikir, bahwa aku harus mengerti bagaimanakah cinta itu, warnanya, suaranya, dan lain sebagainya. Bagaimana pula kawan-kawanku bisa “terjebak” dalam cinta yang seperti ini, Tapi aku kembali berkata, everything is Ok..
Sampai akhirnya aku menghentikan proyek ini dengan sadar, setelah aku berpikir, bahwa dia telah mengerti apa yang dirasakan Romeo dan Juliet, Sampek dan Engtai dan semua orang yang mengaku memperjuangkan cinta. Cinta buatan. Dan aku sampai pada kesimpulan (mungkin ini terlihat  sangat subjektif bagi beberapa orang), bahwa bukan cinta yang salah. Hanya orang-orang yang menjalaninya yang “terjebak” untuk memilih jalan yang salah, iya salah. Tak sampai hati aku mengatakannya keliru. Entah sadar atau tidak, mereka terlenakan oleh cinta. Bagiku cinta adalah sesuatu yang agung dan karenanya cinta perlu dibingkai, perlu untuk dilindungi dan dijaga. Pernikahan.
Dan setelah itu aku kembali menganggapnya seperti spongebob, tapi dalam persepsi yang berbeda. Spongebob the movie. Hal itu tersimpan di otakku sebagai ilmu, bukan yang lain.
Cinta.... Itu putih, itu bersih, itu murni....
Cinta.... Itu putih, itu suci, itu indah...
Itu kata Slank, dan aku percaya, maka sekuat tenaga aku ingin menjaga kesucian dan kemurniannya sehingga sungkan untuk mengotorinya. Suatu ketika kawan dan sahabatku mulai banyak yang memutuskan untuk menikah, aku mempertanyakannya kembali, masihkah cinta seperti spongebob? Aku kembali beku memikirkan pertanyaan itu.
Dan aku berpikir aku sudah tidak bisa menganggapnya sekedar spongebob. Aku harus mulai serius dan memperjuangkannya. Sejak saat itu, aku baru benar-benar serius memperjuangkannya, mencari referensi, bertanya kepada sahabat-sahabatnya, membaca buku-buku tentang pernikahan, dan lain sebagainya.
Dalam hidup, aku termasuk orang yang membenarkan adanya Law of Attraction (LoA), hukum tarik menarik. Penjelasan terperinci cobalah cari di internet. Intinya adalah bagaimana aku bisa mempengaruhi/ menarik apa yang ada di sekitarku untuk bisa mewujudkan semua impianku, termasuk urusan cinta. Bagaimana melakukannya yaitu dengan ikhtiar, doa dan tawakal. Dalam bahasa yang lain aku menyebutnya sunnatulloh. Maka munculah kalimat “ Man Jadda Wa Jadda”. “ sopo nandur bakal methik”, dan lain sebagainya yang semakna dengan itu.
Dan ketika ada sahabat yang mempertanyakannya, maka aku menanyakan hal yang sama kepada orang-orang yang cukup dekat dengan dirinya.
Saat aku sedang duduk santai dengan seorang security di kantor, aku menanyakannya.
“Pak, nek ada sing takon, meh nikah kapan? Aku kudu jawab opo??”
“Yo jawab jujur ae to mas”, jawabnya singkat.
Mendengar saran itu, maka aku ingin menjawabnya dengan jujur bahwa menyegerakan menikah adalah yang terbaik, menikah adalah separuh agama, jika kau menikah maka menggenapkannya. Akan tetapi, menikah pun ada fiqh-nya. Ia bisa menjadi wajib, mubah atau bahkan haram. Aku tak usah menjelaskannya, kau pasti lebih paham. Kau telah menjalaninya.
Dan ketika, dilain kesempatan aku menjawab: secepatnya, memang aku sedang berproses untuk bisa menyegerakannya, bukankah jodoh seorang putri adalah seorang pangeran?? (LoA), maka aku sedang memantaskan diri sebagai seorang pangeran untuk kelak meminang seorang tuan putri. Mungkin pernyataan ini klise, kuno, sering aku mendengarnya dari Mario Teguh. But aku believes.
Ketika ditanya mengenai target, maka aku berani untuk menjawab bahwa aku punya target menikah, perencanaan. Maka dengan berikhtiar memantaskan diri ini, aku menyongsong target tersebut. Tapi kapan? Maaf aku belum bisa berbagi denganmu, biarkan ini menjadi doa-doa yang aku panjatkan dalam sujud-sujudku. Insya Alloh dalam waktu dekat.

Hidup jomblo (yang mempunyai visi)!!





Wednesday, February 13, 2013

tanda cinta


Assalammualaikum..........

Valentine ya...??!!!, ya sudahlah...,

Aku Cuma bisa doa, mudah2 valentine berubah jadi tanggal 5 February,

Nah, buat readers ni aku ada info tentang tanda2 cinta yang bisa jadi indikator kalo ada yang lagi suka sama readers, kalo tanda2 dibawah ini sedang ato pernah readers alami bisa jadi ada yang lagi nyimpen rasa cinta. Cieee...Ciee...

Posting ini sebenernye gak pengen aku posting, apa2?? gimana?? Posting ini gak pengen aku...Eemmhh.. aku...posting. Posting yang pertama sebagai gerund ato verb infinitive + ing, yang berfungsi sebagai kata benda dan posting yang kedua adalah Present continous, verb + ing. Berfungsi sebagai kata kerja. Bingung?? Sama.

Oke, lanjut. Iya, beneran. Soalnya buat yang masih ngejomblo bakal ngarepin banget bakal dapet momen2 kayak gini..... Kayak aku.

Tapi sebagai seseorang yang pernah dapet nilai 97 ato A+ di pelajaran PPKn tentang toleransi waktu sd, aku gak bisa nyimpen info ini sendirian, toleransi tetap harus dijunjung tinggi2. Aku kudu bagi2 barang kali ada jomblo yang siap move on, ato paling gak bakal bikin kita tambah waspada. Oke, let’s muvon.....!!!!

1.      Ciri2 ada yang naksir, pertama: Suka Curi2 pandang

Nah kalo ketemu cewek (ato cowok) kaya gini biasanya suka sama kita. Rasanya tuh kayak ada yang ngliatin gitu, tapi pas kita nengok or balik ngeliatin eh, si dia langsung pura2 gak liat ato malah langsung ngalihin pandangannya.

Ato biasanya kalo di tipi2 tuh settingnya si dia sembunyi di balik pohon, trus pas kita lihat dienya langsung ngumpet dibalik pohon. Sambil deg2 an gitu, kira2 si doi liat gak ya...???

Nah, kejadian gini gak terjadi sekali dua kali, tapi seriiingg banget diulang-ulang, takut ketahuan si, tapi juga gak kapok2. sampai suatu saat si dia gak sempet ngalihin pandangan dan pandangan mata readers dan si dia bertemu, Cesssss.........

Itu cinta, beneran itu C-I-N-T-A

2.      Ciri yang kedua: (ini biasanya cewek) Pas lewat bareng temen2 se-genk kan  rame banget tuh,trus pas papasan sama si cowok yang di taksir ama salah satu anggota genk nya langsung ganti topik trus ada satu cewek yang pada ndiemin, nah cewek itu yang suka sama kamu. , gini umpamanya,

Ext; depan ruang kelas/ pagi menjelang siang pas istirahat

Cast : 5 Cewek rame -Nanda,Risa, winda, Jono (lho??), Dewi, Indri

Winda             : Kemarin gue jalan ke pantai ama Doni, kita main ombak lo..., trus bikin istana pasir gityu. Romantis deuh....
Indri                : Iiiih.., kok gak ngajak2 sih Win, aku kan juga pengen main pasir sama Roni...
(Gak sengaja lewat kelas Andi pas dia juga lagi istirahat)
Risa                 : Eh, Ssssst.....Ssttt...
itu kan Andi. Cowok yang ditaksir ama si Nanda, bla....bla...bla...
Jono                : Iii... Cowok lucu itu?? Iya nek, tapi kalo dari deket mang keliatan kiyut banget sih, bla...bla...bla....
           Indri & Winda      : Eh iya..iya... samperin, ayo samperin
            Nanda                : (dengan muka merah malu) Hei... Hei... sst...sstt...
                                                    Apaan sih, nggaak kok..nggak....
            Bareng                : Ciee..Cieee....
 Nah, taukan? Taukan!!!

3.      Yang ketiga nih, suka muji, tapi yang simpel2
Inget yang simpel2,

Kalo ada yang lagi deket trus bilang:
“Wow kamu yang kemarin jadi pangeran pas pentas seni ya!! Eh tau gak Kamu tuh mirip banget kayak Primus, itu loh yang jadi Panji Manusia Milenium. Udah gagah, ganteng, berotot lagi. Aku sampai seminggu ngimpiin kamu terus...”

Udah pasti yang kayak gitu malah bikin illfell. Yang simpel aja, contoh: kayak muji tulisan tangan kamu, dia bilang:

“Wah tulisan tangan kamu bagus banget,enak bacanya. Aku boleh pinjem gak??tadi ada yang lupa aku catet niih......”

Ato muji tentang tatanan rambut kamu dari yang tadinya kaya rambut poni lempar Andika berubah jadi belah tengah kaya Superman,

“Eh, rambut kamu baru ya...??? aku suka lo... Kamu jadi kelihatan lebih rapi”
Naah gitu......

4.      Ini ciri yang terakhir, yang keempat yaitu: Suka curi2 tempel
Kadang ada orang yang suka sengaja curi2 tempel, umpamanya pas makan rame2 nih sama temen2, dan disana juga ada si dia, trus pas mau mesen menu tangan gak sengaja (ato sengaja??) bareng ambil menu, nah nempel deh. Terus kamu bilang:

“Eh?? Yaudah kamu dulu deh”/ “Eemmm.mh, nggak kamu duluan aja”/
“Kamu..!!”/ “Nggak kamu duluan”
“Kamu aja”/ “Yaudah aku  duluan, tapi aku pesennya sama kayak kamu aja"
Taukan?? Taukan?? Ihir....Ihiiiirr....  Cieeee..cieee....

Atau ada yang suka pukul2 gemes gitu,

Umpamanya lagi belajar kelompok pas barengan sama Si dia, terus pas nemu soal yang sulit.

“Apa ibukota Canada?”
Terus kamu bisa jawab, “Toronto” (bener gak si??)

Nah secara tiba2, tak dinyana-nyana ada salah seorang cewek temen kamu yang pukul pukul manja ke bahu kamu. Taukan??iya, Iya yang kayak gitu, sambil bilang “Iihh.. kamu kok pinter banget siii...”, Nah tu cewek ada rasa sama kamu.

Kalo salah satu tanda diatas ada yang pernah readers temui, bisa jadi “Ihir..... Ihir”,so buat readers (yang masih jomblo), keep allert!!!!!!!!!!!!!!!

Itu Adja,


Best Regards