Saturday, June 16, 2012

Kiamat, mau???


Aku pernah baca artikel yang isinya tentang prediksi kepunahan bangsa Jepang, sebabnya apa? Sebabnya karena orang jepang udah gak punya keturunan lagi yang meneruskan bangsa mereka. Untuk perbandingan antara angka kelahiran dan kematian disana bisa dibilang rendah. Kelahirannya rendah, kematiannya pun juga rendah. Itu kenapa di Jepang saat ini, lebih mudah menjumpai orang tua dibanding anak-anak. 

Hal serupa juga sudah terjadi di negara-negara Eropa. Mereka menganggap bahwasannya memiliki keturunan akan sangat merepotkan. Harus hamil dulu sembilan bulan terus menyusui dua tahun, belum lagi merawat dan membesarkan anak, butuh waktu, pikiran serta dana yang gak sedikit. Mereka (orang-orang yang enggan punya keturunan),biasanya mempunyai rutinitas yang sangat padat. Untuk orang Jepang sendiri hidupnya kayak udah terprogram, even di otak mereka, wuiiihhh... sadis.  jam segini musti ngapain, jam segitu musti ngapain, udah ada jadualnya. Super disiplin. Kalo ada salah satu dari jadual itu terganggu, kaco deh semua.

Umpamanya, pub yang mestinya Cuma lima menit, karena lagi kena mencret nih, jadi setengah jam. Wah kaco deh hidupnya Cuma gara-gara pub (buat orang Jepang kalo ada yang baca post ini aku minta maap,bercanda). Itu juga salah satu faktor yang bikin negara Jepang maju banget teknologinya. Aku ulangin lagi, Super disiplin.

Aku jadi bertanya-tanya, apa hal ini juga ada kaitannya dengan teknologi?, karena negara-negara yang maju punya kecenderungan dengan angka kelahiran yang rendah. Mungkin juga, jadi semakin maju teknologinya maka akan semakin rendah angka kelahirannya, semakin cepat juga kepunahannya. Apa  di negara-negara maju mereka lebih suka bikin robot daripada bikin anak ya...???

Nah terus coba aku hubung2 kan sama kepunahan suatu bangsa, jadi kalo ditarik benang merah akan kaya gini:

Bangsa maju – punya teknologi – angka kelahiran rendah – kepunahan

Aku jadi inget nih sama kisah-kisah umat terdahulu yang dihancurkan (baca: mengalami kepunahan), jangan-jangan sebelum mereka punah mereka sudah punya teknologi yang sangat tinggi di zamannya. Misal: bangsa Mesir, yang mereka mampu membuat Piramida yang luar biasa. Suku Maya, yang mereka telah mampu membuat penanggalan yang sempat menghebohkan dunia dengan ramalan tentang hari kiamat (tapi bo’ong).  Dinasti China, yang mampu bikin tembok besar (The Great Wall) yang panjangnya beratus-ratus, bahkan ribuan kilometer. Atau kalo yang lokal ambil contoh: Candi Borobudur, tentunya kita masih (dan akan selalu) terkagum-kagum bila berkunjung kesana dan membayangkan teknologi seperti apa yang ada pada zaman Dinasti Syailendra sehingga dapat membuat candi sebesar dan semegah Borobudur.

Akan tetapi perlu diinget juga, kalo punahnya suatu bangsa bukan berarti dunia akan kiamat. Kalo bangsa Indonesia yang sekarang sih, keliatannya masih akan lama banget punahnya.

That’s all.

0 comments:

Post a Comment