Wednesday, April 25, 2012

NulIs di TiPi, MAU??


Ngomongin Tipi ni, jujur, dunia pertipian termasuk jadi salah satu impian aku sampe sekarang, ni aku ada sedikit informasi about the lovely stupid idiot box, cek TKP!!!
Penulis Skenario di Stasiun Tipi adalah sebuah pekerjaan yang unik di bidang pertipian. seorang penulis naskah, butuh sebuah ruang bebas dan lingkungan yang ndak terikat buat menuangkan gagasan and ide menjadi skenario-skenario, naskah-naskah terbaik yang siap diproduksi. Penulis Skenario biasanya menjalani hidup seperti seorang seniman (Ceessss...), ia sulit mengeluarkan ide terbaiknya jika dikurung dalam sebuah ruangan tertutup dan keteraturan ala kantor.
Tentu aja, para Penulis Skenario menikmati cara kerja seperti itu. Bahkan Pihak Stasiun Tipi memahami prinsip kerja seperti itu. Tetapi biasanya, cara kerja Penulis Skenario yang kerja di Stasiun Tipi agak beda dengan para penulis skenario yang biasa nulis di rumah-rumah produksi. Bedaannya antara lain :

1.      Penulis Skenario Tipi biasanya punya jadwal nulis naskah yang lebih teratur. Suasana kerja di stasiun tipi yang penuh keteraturan dan kedisiplinan bisa membentuk ritme kerja menulis itu sendiri, Penulis kudu bisa beradaptasi dengan kecepatan dan ketepatan kerja para karyawan stasiun tipi yang tiap saat diitung perkembangannya tiap detik, menit dan jam. Tipi adalah media penyiaran yang hidup matinya tergantung sama iklan yang mensponsori program-program yang ditayangin. And setiap departemen produksi stasiun tipi berjuang sekuat tenaga, memeras otak,  mengeluarkan kemampuan , segenap tenaga  bikin berbagai macam program yang menarik dan bagus, yang bisa dinikmati di tiap detik penayangannya.

2.      Penulis Skenario Rumah Produksi biasanya punya waktu yang cukup luang untuk menyelesaikan skenarionya, kecuali ia menulis skenario yang udah kejar tayang ato serial drama yang ditayangin tiap hari (istilahnya stripping program). Waktu luang terjadi, karena pihak rumah produksi yang baru mulai produksi pertama biasanya punya jangka waktu yang cukup panjang buat tahap persiapan sampe tahap pemasaran produk acara yang telah dibuatnya. Penulis Skenario Rumah Produksi juga tidak melulu bisa melihat hasil produksi dari skenario yang telah ditulisnya. Dikarenakan, ndak semua skenario yang dibuat oleh sang penulis skenario dapat diproduksi oleh rumah produksi. Dan ndak semua skenario yang sudah diproduksi dapat langsung ditayangin. Tergantung pihak station tipi mau menerima atau membeli sinetron atau program acara yang dibuat rumah produksi tersebut.

3.      Penulis Skenario Stasiun Tipi punya skedule kerja yang SANGAT dinamis. Bayangin aja betapa ketatnya persaingan antar tipi. Keputusan buat ngganti,  memperbaharui ato menghapus sebuah program bisa dilaksanakan dalam waktu 1x24jam. Seorang penulis skenario yang bekerja di stasiun tipi harus terbiasa membuat segala sesuatu dalam kondisi under pressure.

4.      Penulis Skenario Stasiun Tipi biasanya kudu ikut beberapa meeting yang disesuaiin sama jam kerja para karyawan tipi. Penjelasannya, biasanya ni, para karyawan stasiun tipi kerja 10-18 jam per hari. Itu artinya, dari pagi sampe larut malam, para karyawan (tim produksi) stasiun tipi menjalankan tugas mulianya (Ciee...) buat  memproduksi acara dari pagi sampe larut malam. Buat bikin sebuah meeting membahas naskah atau rancangan program baru, dibutuhin jam-jam luang pada waktu tim produksi lagi nggak melaksanakan tugas pembuatan acara. Kadang-kadang, waktu yang bisa digunakan untuk meeting merancang dan membahas naskah program baru, dilakukan di larut malam.

Dengan berbagai macem tantangan di atas, seorang penulis skenario di stasiun tipi butuh stamina yang cukup buat menjalankan pekerjaannya, biasain pola hidup sehat. Banyak minum air putih, konsumsi makanan 4 sehat 5 sempurna, variasikan makanan, jangan indomie terus. And ga usah ngrokok, kecuali yang udah ijin orang tua (Apaan sih..). Keuntungannya adalah, jumlah pekerjaan yang ditanganin penulis, nggak akan ada habisnye. Karena stasiun tipi harus bikin berbagai macam program untuk ditayangin 18 jam acara perhari, 126 jam acara per minggu, 540 jam acara perbulan!
Itu dulu, ntar sambung lagi!!!!!


0 comments:

Post a Comment