Tuesday, July 17, 2012

Love is you (WHAT!!!)

Assalammualaikum readers.... 
Posting kali ini masih nglanjutin posting sebelumnya (lihat posting  C.i.N.T.a.)
tentang cinta2 an yang dulunya anak IPA. Antara biologi and fisika. Posting begins..

What is love?? ?

Oke love is.... Ada banyak definisi tentang cinta, ada yang bilang cinta itu takdir, cinta itu buta, cinta itu indah, cinta itu luapan emosi, cinta itu kagum atau menyukai sesuatu, cinta itu manis. Cinta itu anaknya Uya dan lain sebagainya.

Pernyataan diatas tentang cinta itu bener semua, karena cinta itu subjektif, personal banget. tapi, menurut ilmu pengetahuan sekali lagi ilmu pengetahuan mengatakan bahwa cinta itu adalah proses biologis berupa reaksi kimia didalam tubuh kita.

Cinta dipengaruhi oleh pelepasan hormon/neurotransmitter. Coba baca sekali lagi neurotransmitter (Asikkan.. Asikkan..). Hormon berasal dari bahasa Yunani “Horman” yang berarti “menggerakan”, atau dengan kata lain hormon adalah pembawa pesan kimiawi antar sel atau antar kelompok sel.

Berbeda dengan feromon yang dapat menyebar ke luar tubuh dan hanya dapat mempengaruhi dan dikenali oleh individu lain yang sejenis (satu spesies),  hormon hanya dapat menyebar di dalam tubuh. Saat kita mencintai seseorang maka dilepaslah hormon- hormon yang membuat tubuh kita bereaksi,  merasakan berbagai perasaan dan emosi. Luapan2 kerinduan. Perasaan2 senang. Dan juga GALAU. Camkan itu!!

Salah satu hormon yang dikeluarkan oleh tubuh itu adalah dopamin. Dopamin ini memiliki efek selayaknya kokaine. Ketika Anda bertemu seseorang yang Anda sukai, hormon dopamine ini bekerja dan sifatnya addictive. Artinya mereka yang menyukai pasangannya seakan-akan ketagihan untuk terus bertemu dengan orang yang disukainya itu.

Dalam proporsi yang tepat, dopamin menciptakan energi intens, kegembiraan, dan fokus perhatian, dan itulah sebabnya, ketika Anda baru jatuh cinta, Anda dapat tetap terjaga sepanjang malam, mendaki gunung lebih cepat, dan menekan batas kemampuan Anda. Cinta membuat Anda lebih berani menjalani risiko yang biasanya tidak Anda ambil, kayak godain anjing yang lagi makan, masukin kepala ke mulut macan atau buaya, ngajak tinju beruang kutub (ngapain juga jauh2 ke kutub). Catetan: Dalam dosis tinggi bisa jadi juga membuat Anda berani melakukan resiko Ekstrim seperti terjun dari gedung 7 lantai, mainan tali tapi pake leher (Uupss...), dll.

That’s all for today
Bye

0 comments:

Post a Comment