Friday, July 20, 2012

CINTA itu....

Halo.... halo... halo.... , Zul is in de hozzz.. yoo!!!!
Gimana kabar?? baik2 kan, Udah pada sholat Jumat?? Kalo aku sih udah. Ngomong2, ada yang udah mulai puasa hari ini? Kalo ada yang udah puasa Zul ucapin met menjalankan ibadah puasa. Buat yang [puasanya mulai besok juga selamat menjalankan ibadah sholat tarawih entar malem (he.. he..).

Let's get off!!, Cek tekape...

Ini masih lanjutan dari pos ting tentang cinta ilmiah. Ini bagian ke tiga, bagian ke dua persis noh dibawah. 
Temen2 pasti udah gak asing sama ungkapan2 kayak gini.

“Aku tak bisa hidup tanpamu, kamu berada di aliran darahku, kamu adalah nafasku, remuk jantungku tanpamu, aku tak ingat makan, tak ingat minum, tak ingat bobo, tak ingat mandi dll. semua itu karena mengingat kamu..”.

Mungkin kata-kata yang tidak pantas diatas kita biasa dengar dari mulut seseorang yang tengah dimabuk asmara atau pengarang lagu yang tengah dimabuk asmara juga.  Dan dibalik keadaan tersebut adalah hormon fenylethilamin. Apa?? fenylethilamin. Coba ulangi lagi secara cepat.

Selain hormon  fenylethilamin ada juga hormon adrenalin. Sebagian pengaruh dari adrenalin ada yang mirip dengan fenylethilamin, yaitu mempercepat nafas. Selebihnya ada lagi hubungannya dengan, "tak ingat makan, tak ingat minum..". Ketika hormon ini bekerja (pergi pagi pulang malem), efek yang ditimbulkan dapat menghilangkan nafsu makan karena organ pencernaan jadi bekerja lebih lambat. Inget pas lagi jatuh cinta gak mungkin langsung kepengen eek.

Let’s get the point..

1.      Cinta bikin seseorang jadi Bahagia

Rupa-rupanya, Lucu ya?!!, rupa-rupanya, kata dasar rupa. Pake pengulangan kata tipe 1, terus tambahin imbuhan –nya, rupa apaan ya?? Rupa bukannya yang orang Tiong hoa suka bawa kalo ibadah ya?? Itu hio, eh dupa. Ok, cukup.  Selain hormon dopamine yang bekerja selayaknya kokaine, ada juga hormon yang bekerja selayaknya morphine. Hormon ini bernama endorpin. Endorpin dikatakan adalah morfinnya tubuh karena memang sifatnya yang seperti morfin (tahukan morfin ?masak gak tau, coba deh cari di Kamus Besar). Hormon ini sebenarnya hanya akan muncul ketika kita merasakan sakit, kegembiraan, dan orgasme.

Namun, waktu kita jatuh cinta, hormon ini juga bekerja, oleh karena itu orang yang jatuh cinta biasanya merasa bahagia (kadang-kadang membuat senyum-senyum sendiri). Uniknya ketika Anda memakan cokelat, hormon endorpin ini juga akan dihasilkan. So, makan tuh coklat sebanyak yang kau mampu (hallaa..hh).

Selain itu ada juga vasopresin. Hormon ini memiliki peranan dalam kegiatan sexual. Hormon ini dapat menekan sekresi air, berperan sebagai antidiuretik yang dapat mengatur pengeluaran urin. Tanpa hormon ini, udah pasti yang butuh pampers  gak cuman bayi2 yang di tipi.

Dan yang terakhir adalah oxytocine yang merupakan hormon yang terkait dengan perasaan kepuasan. Ketika memeluk atau membelai pasangan kita, hormon ini akan dihasilkan di hipotalamus.

2.      Cinta bikin seseorang jadi gila 

Saat kita jatuh cinta, bagian otak yang bertugas sebagai pengontrol depresi dan analisis, sama sekali tidak bekerja, soalnya pada ambil cuti. Sebaliknya bagian otak pengontrol intuisi, rasa "ser-seran" dan bagian otak yang bekerja merespon obat bekerja dengan aktif.

Kesimpulannya Menurut psikiater dan asisten klinik psikiater di University of California San Francisco School of Medicine, Dr. Thomas Lewis, dalam bukunya yang bertajuk A General Theory of Love mengatakan, “jatuh cinta memang bukan merupakan fungsi otak, jatuh cinta itu lebih merupakan fungsi saraf “. Jadi tidak heran kenapa orang yang jatuh cinta kerap melakukan hal-hal bodoh, kayak nyetel Mp3 tanpa head set, suka buang sampah sembarangan, ugal2 lan naik kendaraan di jalan raya,dll. karena mereka -mungkin- "bekerja" gak pake otak. Sekali lagi, gak pake otak. Oke, bercanda.

Mengingat penelitian biologi saat ini, tampaknya bahwa ungkapan "jatuh cinta membuat gila" gak cuma metafora. Ada banyak bukti yang menunjukkan bahwa jatuh cinta secara fisiologis mirip dengan penyakit mental. Misalnya saja gangguan seperti OCD (Obsessive- Compulsive Disorder). Si penderita OCD biasanya mempunyai pikiran tertentu yang tak dapat dilenyapkannya (obsesi) atau melakukan suatu tindakan berulang-kali tanpa kendali (kompulsi).Sama dengan para penderita cinta. Hal ini berkaitan dengan ketidakseimbangan serotonin, dan ketika dipelajari, peneliti menemukan bahwa orang yang jatuh cinta memiliki kadar serotonin 40% di bawah normal.

Tungguin posting lanjutannya, masih satu bagian lagi.

Be patient...

Regards

0 comments:

Post a Comment