Thursday, May 17, 2012

PROloG


libur nih, libur sampe senin. Kembali ke nge-BLOG, yeah!!
Hbs baca2 buku yg lumayan tebel nih, cek this Out....
Semua agama baik dan benar??!!!

Kebenaran bukanlah sejarah kemenangan rasionalitas atas ilmu pengetahuan. Kebenaran muncul lebih sebagai sebuah kenyataan yang membuktikan bahwa tidak ada sesuatu apa pun yang terlihat dalam bentuknya yang tetap. 

Orang-orang termahsyur dengan bangga menampakan subjektifitas mereka dari sisi negatif dan kacau balau (Hegemoni), orang-orang yang tidak mengenal pola pertumbuhannya sendiri menampakan subjektifitas mereka dalam bentuk terstruktur, menguntungkan, kreatif, dan tersebar. 

Asumsi adalah interpretasi wacana, sama dengan tafsir yang menyelimuti suatu teks yang sesungguhnya (baca: Kebenaran). Teks tanpa interpretasi sama seperti sepotong kue di meja yang dibiarkan membusuk oleh zaman. 

Di sini yang menjadi permasalahan yaitu metodologi yang digunakan dalam menyusun suatu tafsiran, dan kebenaran (sementara) adalah subjektifitas seseorang. Perlu digaris bawahi bahwa pemilik kebenaran adalah si tuannya, pemilik teks. Dalam konteks ini Sang pemilik teks punya hak prerogatif untuk melakukan disposisi atas teks yang dimaksud.

Selanjutnya? Stay tune...!

0 comments:

Post a Comment