Seorang penulis skenario yang udah tau sistematika kerja sebuah
produksi di sebuah stasiun tipi, biasanya tertarik mengembangkan diri ngga cuma sekedar berhenti nulis
sekenakenanya rio, apaan sih!!, tetapi liat peluang-peluang kerjaan lain yang
bisa dijalanin dalam waktu yang paralel.Apa Peluang kerjaan lainnya? Tunggu aja.
Tetep stay tune...
Peluang kerjaan lainnya antara lain :
1.
Konsultan Acara Program Tipi : kalo udah tau sistematika kerja di tipi, tiap
penulis skenario yang berpengalaman akan meningkatkan kemampuannya, yaitu
mempelajari Pengendalian elemen api. Bertahanlah Appha!!! Aku segera
menyelamatkanmu. OK, Cukup. Aku ulangi yaitu sebagai konsultan Acara Program Tipi. Pada
tataran ini (ceilee!!), sang penulis biasanya udah punya kemampuan analisa
matematis, teknis, strategis, akademis, politis, surealis, pragmatis, intuitis,
tahu petis mulai rusak. dan kemampuan bernegosiasi/marketing, sama pihak-pihak
yang datang kepadanya untuk berkonsultasi membuat sebuah program acara.
Klien-klien yang datang biasanya berasal dari Production House, tau apa artinya
? silakan buka kitab Oxford for Advance learners. Aku review lagi dari PH Tipi
dan lembaga-lembaga pendidikan yang mempunyai jurusan komunikasi dan pertipian.
Bahkan, kalo sang penulis punya kemampuan indra ke enam dan mau mengajar yang
baik, ia akan sering diundang berbagai macam workshop yang membahas tentang
sistematika kerja tim kreatif di tipi.poin pertama boong ding!! Bahkan dengan
tumbuhnya berbagai macam rumah produksi dan tipi-tipi lokal, kita bisa
ngembangin sayap (halahh...) menjadi konsultan acara tipi baik lokal maupun
nasional.
2.
Sutradara Program Tipi :
Situasi kerja dan berbagai fasilitas lengkap yang disediain stasiun tipi, dapat
memacu Para penulis untuk berlatih meningkatkan pengetahuan untuk ndak sekedar
nulis naskah aja. Di beberapa stasiun tipi, para pekerjanya dikasih kesempatan
belajar bikin berbagai macam proyek demo. Apa itu proyek demo?? Timbul
pertanyaan. Proyek demo yaitu semacam proyek percobaan yang dirancang oleh tim
produksi sebagai contoh produk ujicoba yang bakal diajuin buat dinilai sama
bagian programming. Semacam proyek-proyek internal yang merupakan latian bagi
tim produksi tipi bikin berbagai macam acara. Penulis skenario di stasiun tipi
biasanya selalu terlibat pada proses syuting (proses produksi). Ia dapat
berlatih lebih banyak, mempelajari berbagai macam produksi sampe dapat kesempatan
buat jadi sutradara. PENTING, mengasah kemampuan adalah hal yang utama. Dan ini
merupakan pilihan yang menarik.
3.
Produser Acara : Dalam
sebuah produksi, ada 3 pihak yang selalu berkonsultasi satu dengan yang lain.
Pihak tersebut adalah #suara Helmy Yahya (jeng..jeng...) sutradara, produser
dan penulis naskah. Anyhow, di tahap Pra Produksi, Produser dan Penulis Naskah
udah duluan jadi tim pertama yang ngrancang acara di awal ide. Mereka selalu kompak,
kemana-mana bareng dan bekerja bersama, sampe naskah itu matang dan siap
diproduksi. Lalu bergabunglah sutradara yang ditunjuk buat mengeksekusi naskah
yang udah disetujui buat dimintai pendapatnya dan uangnya dari sisi teknis
produksi di lapangan. Di tahap Pra Produksi, penulis naskah bisa belajar banyak
tentang cara pandang produser yang sangat menitik beratkan terhadap biaya,
waktu dan kemampuan berproduksi, PENTING nih. Ia dapat mempelajari berbagai
macam hitungan dan strategi manajemen yang merupakan kemampuan tersendiri yang
dimiliki seorang produser. Seorang penulis skenario berpeluang besar menjadi
produser. Dan artinya, satu langkah lagi akan mengantarkan sang penulis
skenario menjadi seorang pengusaha (produser) sebuah rumah produksi. Beri tepuk
tangan yang meriah....
Itu aja sekilas tentang kerjaan lain penulis di Industri
Pertipian, perlu diinget, posting ini bukan berarti sebuah larangan buat para
penulis buat bikin peternakan sapi, usaha tambak udang atau bandeng atau pun
usaha lain seperti beli frenchisenya Indomaret or Alfamart.
Raih impianmu Guys!!!!
0 comments:
Post a Comment