Possting kali ini tetep ngomongin penulis di tipi, (baca posting sebelumnya, sebelumnya, dan sebelumnya lagi). Bisa penulis
naskah, sekenario, program, semuanya deh yang ada hubungannya ama tulis menulis
di industri pertipian. Hallaaaaahhh...
Let’s play the show....
Penulis Kontrak dan Penulis Tetap bisa dilihat dari status
pekerjaannya, ada perbedaan antara penulis Kontrak dan Penulis Tetap. Penulis
Tetap biasanya adalah karyawan tipi itu
sendiri yang ditugasin nulis berbagai macam naskah acara, hanya pada stasiun tipi
tempatnya bekerja. Kewajiban sebagai karyawan tetap tentunya diatur berdasarkan
perjanjian yang diatur oleh bagian HRD, tau HRD apaan? Buka kamus, perusahaan
dan karyawan itu sendiri. Di tiap stasiun tipi, penulis tetep dapat penghasilan
dari gaji dan reward berupa bonus kalo acara yang ditulisnya punya rating dan
share yang tinggi.
Penulis Kontrak adalah pekerja freelance, free itu bebas lance tu
tombak, jadinya tombak bebas,haalllaaahhhh..... yang dikontrak stasiun tipi
dalam jangka waktu atau jumlah unit episode tertentu. Ia dapat bayaran berdasarkan
nilai kontrak yang udah disepakati. Perjanjian kerja sama dilakukan oleh
Manajer Departemen Produksi atau Presiden Direktur stasiun tipi dengan penulis
skenario kontrak itu sendiri. Layaknya seorang penulis tombak bebas ato bebas
tombak ato freelance, ia bisa kerja dimana aja dalam satu kesatuan waktu yang
bersamaan. Tetapi ia wajib nyelesaiin segala macam kerjaan berdasarkan kontrak
yang disepakati. Reputasi penulis skenario freelance (baca: bebas tombak) dibangun
berdasarkan ketepatan kerja dan kualitas karya yang dihasilkan. Semakin tepat
dan berkualitas, otomatis namanya akan terkenal di dunia tipi dan berakibat
positif, membanjir sampe Tsunami sehingga banyak kerjaan menulis untuknya.
Soal pilihan jadi karyawan tetap atau pekerja tombak bebas (freelance),
terserah kepada pribadi masing-masing. Tetapi atas nama kebebasan waktu dan
tantangan dan Cinta (capek deh) berkarya dan bekerja, banyak penulis skenario
lebih suka pake sistem kontrak dibandingin jadi karyawan tetap. Namun perlu
dipahami, bahwa jalan panjang penuh aral rintang onak dan duri juga paku. Baik
paku baja , besi ataupun paku payung (apaan sih!!) buat jadi seorang penulis
skenario yang dikontrak secara profesional, butuh ketekunan dan kreatifitas
tanpa batas.Catet!!! Persaingan di dunia kreatifitas sangat tinggi, banyak
penulis skenario yang terjungkal (cie?!!), kesandung karena tidak bisa menjaga
kualitas tulisannya. Namun tidak sedikit yang berhasil, karena selalu belajar
menghadapi badai, topan, gempa bumi perkembangan industri tayangan tipi secara
rutin.
That’s it lesson for today.bye....
0 comments:
Post a Comment