Di dalam bukunya
Hirch mengatakan bahwa makna karya identik dengan yang dimaksudkan pengarang
saat karya ditulis, tapi bagi Hirch juga bukan serta merta hanya ada satu
penafsiran. Bisa jadi ada lebih dari satu penafsiran yang sah dan berbeda. Jadi
bagi Hirch makna adalah sesuatu yang dikendaki pengarang Tetapi karena
perbedaan waktu dan kondisi sosial yang ada muncyl masalah dalam usaha
membentuk makna.
Berbeda dengan
Hirch,perkembangan
hermeneutika dikenal dengan nama estetika resepsi/ teori resepsi. Teori ini meneliti peran pembaca dalam
kesusastraan. Bagi teori resepsi pembaca makna bersifat dinamis, terjadi
pergerakan di pemekaran sepanjang waktu.
Karya sastra yang
efektif baginya adalah karya yang mampu memaksa pembaca menuju kesadaran
kritis baru tentang kode dan ekspektasinya yang biasa.
0 comments:
Post a Comment