Thursday, May 31, 2012

Ngomongin Sastra #4



Di dalam bukunya Hirch mengatakan bahwa makna karya identik dengan yang dimaksudkan pengarang saat karya ditulis, tapi bagi Hirch juga bukan serta merta hanya ada satu penafsiran. Bisa jadi ada lebih dari satu penafsiran yang sah dan berbeda. Jadi bagi Hirch makna adalah sesuatu yang dikendaki pengarang Tetapi karena perbedaan waktu dan kondisi sosial yang ada muncyl masalah dalam usaha membentuk makna.

Berbeda dengan Hirch,perkembangan hermeneutika dikenal dengan nama estetika resepsi/ teori resepsi. Teori ini meneliti peran pembaca dalam kesusastraan. Bagi teori resepsi pembaca makna bersifat dinamis, terjadi pergerakan di pemekaran sepanjang waktu.

Karya sastra yang efektif baginya adalah karya yang mampu memaksa pembaca menuju kesadaran kritis baru tentang kode dan ekspektasinya yang biasa.



0 comments:

Post a Comment