Assalammualaikum Wa rohmatullohi Wa Barokatuh....
I’m Back, inget kata2 itu?? Inget terminator dong??
Inget Arnold swasanasegar?? Inget gubernur California?? Pastinya inget Kanta
Romayo, dan selamat datang di Blog aku......
Posting kali ini bakal ngomongin cinta2an lagi,
tapi cinta yang tak biasa. Materi ini sedikit banyak, sedikit ato banyak ga
konsisten nih., aku kopi paste dari notes nya mbak Nisa Royasa, yang aku tulis
ulang by my own way, bisa cek di FB ketik aja namanya. Jadi ceritanya aku lagi
blog walking cari2 inspirasi gitu. Soalnya sepi. Orang kantor lagi pada keluar.
Dan akhirnya, aku buka yang ini. Aku buka yang itu. Buka ini. Buka itu banyak
sekali, loh kok malah jadi openingnya doraemon??, ga peduli. Dan tau2 ada suara
gaib yang bilang “Coba deh kamu Search: Nisa Royasa”. Tsah.... Trus aku search
dan nemu deh tulisan yang kayaknya ngasal tapi memang ngasal tapi menarik tapi
aku suka. Oh ya aku ini penggila science, apa hubungannya coba, jadi dulu waktu
SMA pernah mau masuk kelas IPA ato bahasa kerennya science. Tapi waktu aku
cerita sama temen2ku yang lain, mereka malah bilang “Gila lu Kan”, kok gak enak
ya. Oke ulangi “Gila lu Ta.., berani2 nya masuk kelas science”. Semenjak itu
aku pindah masuk ke kelas bahasa dan aku baru menyadari kalo aku gila science.
Cukuu..uup!!!!
Oke, langsung cekidot.....
Buat yang suka novel, film, even history, u’ll find
that almost semua kisah manusia dengan jutaan peran yang pernah ada, selalu
memiliki kisah cinta. pada sebagian cerita, sengaja menjadikan kisah cinta itu
sendiri sebagai main course, menu utama, untuk dieksplorasi dan
dihidangkan (Ciee.. kayak makanan aja, dihidangkan) kepada para pembacanya.
Contoh sangat mudah eksposisi kisah cinta, tonton saja cerita2 bollywood.
Pada kisah yang lain, kisah cinta dihidangkan
sebagai complementary dishes, alias hidangan pelengkap, pemercantik,
penggugah, atau teka teki sederhana. Tapi dengan sendirinya, kisah cinta
itu sendiri yang menjadi perhatian utama.
Contohnya aja waktu nonton Titanic, kisah tragis
kapal mega besar, canggih, dan megah pada masanya yang ternyata Innalillah....dalam
hitungan 4 hari dari sejak peluncurannya pertama kali. Ribuan orang menjadi
korban. Tragedi Titanic disebut sebagai tragedi transportasi terbesar yang
pernah ada. Tetapi, justru yang menjadikan Titanic dikenang di hati banyak
orang bukanlah pada tragisnya accident. Tapi karena ada kisah cinta Rose
dan Jack.
Waktu nonton nih film, ngga ada yang nangis saat
melihat ratusan orang berjatuhan dari geladak, ngga ada rembesan air mata saat
tahu masih banyak orang yang terkunci di dek bawah kapal, ribuan yang lain
sedang hipotermia, atau tenggelam ke dalam samudera. Cuma mimik miris yang
terlihat saat nonton scene tsb sambil sedikit memicingkan mata, bibir meringis
yang menggambarkan ekspresi kengerian dan ketegangan. Itu saja.
Tapi orang2 langsung termehek2 hanya karena
kematian satu orang dari sekian korban yang bergelimpangan di malam Titanic
yang patah jadi dua itu. Dan satu orang itu, yang membuat penonton nangis,
adalah Jack Dawson, tukang judi (hallah... tukang judi) dan peminum dari
Inggris yang pengin mengadu nasib di dunia baru, New York! Ribuan orang mati:
mringis, satu orang mati: mewek!
Pada film Armageddon pun demikian, yang membuat
film ini menjadi sangat menyentuh bukan pada komet yang menghancurkan separuh
bumi, justru pada kisah segitiga antara bapak, putrinya, dan pacar putrinya
dimana hubungan ini menjadi sangat dramatis saat Harry (sang ayah) harus
mengganti posisi A.J (pacar anaknya) untuk menekan pemicu nuklir......
Kenapa bisa seperti itu?? kenapa orang2 cenderung
lebih mudah terkesan dan moving dengan hal2 yang sangat abstrak seperti
cinta. Ciee... cinta; abstrak.
Ada dua sisi dari diri seseorrang dalam melihat
sesuatu, science dan conscienece. Yeah, akan menjadi konyol saat melihat
tangisan para penonton Titanic menggunakan sisi science/logic. Dengan
logic, saat kapal akan tenggelam, isu diskriminasi seharusnya menjadi lebih
penting mendapat perhatian melihat penumpang kelas 3 dipandang tidak layak diselamatkan.
Tapi pandangan dari sudut itu tidak relevan di tengah2 adegan Rose harus
melepas jari jemarinya dari pegangan tangan Jack dan merelakan tubuh Jack
berangsur2 tenggelam di telan samudera.
Conscienece/nurani, sisi itulah mungkin yang
membuat kita bisa ikut terhanyut dengan perasaan Rose saat itu. Bisa ikut
serasa berada di sana, berada di posisi Rose, bagi yang sedang jatuh cinta,
membayangkan tubuh kekasihnya yang harus ia lepaskan dari pegangannya,
menyadari takdir telah menentukan keputusannya untuk tak bisa lagi
mempersatukan mereka ever and after........ It’s touching, isnt
it.......??
Dan begitulah cinta. Pesonanya mampu mengalihkan
perhatian hati manusia dari kengerian tenggelamnya ratusan umat manusia ke
dalam samudra maupun tragedi meteor yang akan menghantam dan memusnahkan ras
manusia di bumi.
Karena cinta sejati selalu bisa menyentuh
nurani...Ceilaaaa...# Tsah.
Shakespeare mengatakan “Journeys end in lovers
meeting”. Semua kisah dari kehidupan di dunia akan berakhir saat mereka menemukan
cinta sejatinya. Semua masalah yang telah dan akan mereka hadapi menjadi tak
berarti dibandingkan anugerah terbesar hidup. Karena motivasi terbesar manusia
dalam hidup adalah Cinta.Inget cinta. Sekali lagi, cinta.
Freud bahkan punya klaim sendiri kenapa manusia
menjadi seperti itu, Berbeda dengan Maslow yang mengatakan bahwa manusia adalah
makhluk rasional, Freud berpegang bahwa manusia adalah makhluk irasional,
dimana sebagian besar dari tingkah laku manusia didorong oleh kekuatan2 yang
tidak disadari. Hal yang irasional itu diantaranya adalah feeling, perasaan.
Di dalam Al-qur’an sendiri dikatakan:
Dijadikan indah pada (pandangan) manusia kecintaan
kepada apa-apa yang diingini, yaitu: wanita-wanita, anak-anak, harta yang
banyak dari jenis emas, perak, kuda pilihan, binatang-binatang ternak dan sawah
ladang. Itulah kesenangan hidup di dunia, dan di sisi Allah-lah tempat kembali
yang baik (surga). QS 3 : 14
Ayat ini menunjukan bahwa memang ada kecenderungan
dari diri manusia terhadap beberapa hal, diantaranya adalah pada lawan
jenisnya.
Ada juga beberapa roman yang terkenal dan sangat
dekat dengan kita antara lain: Muhammad-Khodijah, Ali-Fatimah, Yusuf-Zulaikha,
Adam-Hawa. Hanya saja tak banyak literatur yang membahas lebih intim tentang
dunia cinta mencintai, mahabbah. Ato mungkin aku yang kurang bahan bacaan
yaa??!,Taman orang2 yang sedang jatuh cinta karangan Aidh Al Qorni keliatannya
jadi salah satu literature yang wajib baca. Kalo readers ada rekomendasi bahan
bacaan ato referensi lain, bisa banget.
Tidak banyak ulasan cinta yang lebih personal,
natural, dan apa adanya.. Pada beberapa pandangan lain, cinta dipandang sebagai
bagian dari syahwat, yang merupakan kecenderungan manusia terhadap
aspek2 material, bukan sebagai Hawa yang merupakan kecenderungan kepada
yang lebih non-material, berkaitan dengan eksistensi diri, serta persoalan2
yang lebih abstrak dan instinktif, yang bisa tumbuh dan dirasakan oleh makhluk
hidup dengan latar belakang, agama dan bentuk apapun.
Ada yang mengatakan, bahwa cinta itu energi yang
memiliki kekuatan magis. Mungkin lebih tepatnya energi Ilahiah. Energi itu yang
mampu mempertemukan, dan instink yang akan memberitahu. Seperti dua orang asing
yang tiba2 saja bertemu dengan skenario manis, di sebuah tempat tak direncanakan
sbelumnya. Insting yang akan memberitahunya bahwa dia adalah cinta yang dia
butuhkan.
Arthur Abbot, di film Holiday mencontohkan: Say
a man and a woman both need something to sleep in and both go to the same men's
pajama department. The man says to the salesman, "I just need
bottoms," and the woman says, "I just need a top." They look at
each other and that's the 'meet cute.'
Kata salah seorang kawan, “selingkuh fisik masih
bisa dibicarakan, selingkuh hati lebih rumit mencarikan solusi. Mungkin kau
sedang kalut saat itu. Kalau memang itu sebuah kesalahan, akan dengan mudah
diperbaiki...
Mungkin kalau tokoh2 ayat-ayat cinta yang
mengatakanya, mereka akan punya bahasa yang lebih terdengar melankolik dari
itu. atau, dengan hati penuh ikhlas (walau kadang salah mengartikan) menawarkan
poligami sebagai bukti tulusnya cinta kepada Tuhan. well...tentu aku tidak
menentang poligami. Karena itu diperbolehkan. Tapi yang aku tahu, hal itu bisa
dilakukan dengan beberapa keadaan yang harus terpenuhi. Love love love...
Betapa manisnya cinta. berapa miliar literatur,
tulisan, dan eksposisi, puisi, deskripsi, kisah, tentang cinta yang pernah
ditulis oleh umat manusia.
Dan diantara tanda-tandaNya ialah Dia
menciptakan untuk2 mu dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa
tenteram kepadanya, dan dijadikaNya di antaramu rasa kasih sayang.
Rasa cinta adalah kecenderungan itu. Perasaan magis
yang diperkuat oleh instink kejujuran nurani sehingga tercipta keyakinan.
Kecenderungan pada seseorang yang denganya dia bisa merasakan ketentraman
karena adanya kasih sayang....oh....so sweettt.....Manusia mana yang tak
menginginkan kehidupan seberkah itu?
Maka, malam ini, di saat kabut pagi buta mulai
menyisir hari, menempel di pucuk2 rerumputan halaman depan, menetes pelan
sebagai embun penyejuk hari, kehadiratMu kulantunkan pengharapan yang Kau
abadikan dalam kitabMu....Hiks..Hiks...
Robbana..hablana..min azwa..jina..wa
dzurriyyatina..qurrota a’yun........waj ‘alna...lilmtuttaqi..n i ma..ma.....
“Ya Tuhan kami, anugerahkanlah kepada kami,
pasangan kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati (kami), dan jadikanlah
kami imam bagi orang-orang yang bertaqwa” (QS Al-Furqan:74)
Yups, gimana? Do you like it?? Ngasal ga pa2 asal
ada dasarnya.
See yaa
Best regard
*intro cinta gila Norman Kamara; recycle
chaiya-chaya
0 comments:
Post a Comment